Assalamu’alaikum W.R. W.B.
Kepada yang tersayang, bidadari syurgaku yang mulia
Wahai dirimu yang telah lama kutunggu, bagaimanakah khabarmu, dan bagaimana pula khabar imanmu…? Aku disini masih menengadah ke langit, mengintip sedikit celah dipintunya, dan berharap bisa mencuri pandang keelokkan wajahmu barang sekejap.
Wahai bidadari hatiku, aku mungkin belum pernah mengenalmu, belum pernah saling bertemu, apalagi tahu siapa namamu. Aku hanya tahu, bahwa kau ada dan tercipta untukku.
Dari khabar yang kudengar, kau adalah bunga paling merekah di taman syurga, keindahanmu melengkapi kelembutan sinar sang surya di langit kahyangan. katanya kau terus memancarkan harum semerbak, yang menenangkan seisi taman, hingga kesturi pun menaruh iri padamu. Wahai kau sang penyejuk Qolbu, aku sungguh merindukanmu.
Dalam kesyahduan sepertiga malam, aku mengadu pada Dia yang Maha Menyatukan Hati… aku tersungkur dan bertumpu pada kedua lutut lemahku, mengalunkan nada-nada penuh rindu, dan memohon perkenanNya untuk segera mempertemukanku denganmu. Aku tahu, satu ketika, kau akan datang untuk menyempurnakan rusuk-rusukku, menegakkan tiap langkahku, dan menggenapkan dienku.
Saat itu, tak akan lagi ada sepi dihatiku, karena tawa dan tausiyahmu, akan mengalunkan melodi-melodi cinta. Hatiku tak lagi hanya berwarna biru, karena kau akan menyuburkan taman di sudut-sudutnya, membuatnya meriah dan penuh warna.
Wahai kekasih jiwaku, tengoklah ke kaki bumi, dan kau akan menemukanku menantimu disana. Dan jika satu waktu, Sang Maha Penyatu Rindu mengizinkanmu untuk turun ke bumi dan mendampingiku, akan kuhamparkan permadani merah untuk menyambutmu, dan kutaburi dasar-dasarnya dengan mawar merah dan putih. Permadani itu akan mengantarmu menuju singgasana cinta di istana hatiku, yang telah lama kusiapkan khusus untukmu. Bersama, kita akan bangun kerajaan cinta, dengan cintaNya. Sungguh akan kujaga dan kutata kerajaan itu sehingga ia akan mengingatkanmu pada syurga, dan sejenak akan mengobati kerinduanmu pada JannahNya.
Istriku, aku mencintaimu karena Allah, dan aku tahu kaupun akan mencintaiku dengan segenap hati, jiwa dan ragamu karena diriNya.
Dari aku yang menunggumu, mengagumimu dan selalu mencintaimu.
Wassalamu’alaikum W.R. W.B.
Kepada yang tersayang, bidadari syurgaku yang mulia
Wahai dirimu yang telah lama kutunggu, bagaimanakah khabarmu, dan bagaimana pula khabar imanmu…? Aku disini masih menengadah ke langit, mengintip sedikit celah dipintunya, dan berharap bisa mencuri pandang keelokkan wajahmu barang sekejap.
Wahai bidadari hatiku, aku mungkin belum pernah mengenalmu, belum pernah saling bertemu, apalagi tahu siapa namamu. Aku hanya tahu, bahwa kau ada dan tercipta untukku.
Dari khabar yang kudengar, kau adalah bunga paling merekah di taman syurga, keindahanmu melengkapi kelembutan sinar sang surya di langit kahyangan. katanya kau terus memancarkan harum semerbak, yang menenangkan seisi taman, hingga kesturi pun menaruh iri padamu. Wahai kau sang penyejuk Qolbu, aku sungguh merindukanmu.
Every night I pray I'll have you here someday
I'll count the stars tonight and hope with all my might
And when I close my eyes
You'll be right by my side
If I could only have one wish
You'd be the girl whose lips I'd kiss
All my only dreams
Every waking hour it seems
I only have you in my dreams
So every night I'll pray I'll have you here one day
I'll count the stars tonight and hope with all my might
And when I close my eyes
You'll be right by my side
If I could have just one request
Stay with me girl I confess
All my only dreams
I'll count the stars tonight and hope with all my might
And when I close my eyes
You'll be right by my side
If I could only have one wish
You'd be the girl whose lips I'd kiss
All my only dreams
Every waking hour it seems
I only have you in my dreams
So every night I'll pray I'll have you here one day
I'll count the stars tonight and hope with all my might
And when I close my eyes
You'll be right by my side
If I could have just one request
Stay with me girl I confess
All my only dreams
Dalam kesyahduan sepertiga malam, aku mengadu pada Dia yang Maha Menyatukan Hati… aku tersungkur dan bertumpu pada kedua lutut lemahku, mengalunkan nada-nada penuh rindu, dan memohon perkenanNya untuk segera mempertemukanku denganmu. Aku tahu, satu ketika, kau akan datang untuk menyempurnakan rusuk-rusukku, menegakkan tiap langkahku, dan menggenapkan dienku.
Saat itu, tak akan lagi ada sepi dihatiku, karena tawa dan tausiyahmu, akan mengalunkan melodi-melodi cinta. Hatiku tak lagi hanya berwarna biru, karena kau akan menyuburkan taman di sudut-sudutnya, membuatnya meriah dan penuh warna.
Wahai kekasih jiwaku, tengoklah ke kaki bumi, dan kau akan menemukanku menantimu disana. Dan jika satu waktu, Sang Maha Penyatu Rindu mengizinkanmu untuk turun ke bumi dan mendampingiku, akan kuhamparkan permadani merah untuk menyambutmu, dan kutaburi dasar-dasarnya dengan mawar merah dan putih. Permadani itu akan mengantarmu menuju singgasana cinta di istana hatiku, yang telah lama kusiapkan khusus untukmu. Bersama, kita akan bangun kerajaan cinta, dengan cintaNya. Sungguh akan kujaga dan kutata kerajaan itu sehingga ia akan mengingatkanmu pada syurga, dan sejenak akan mengobati kerinduanmu pada JannahNya.
Aku ingin engkau slalu
Hadir dan temani aku
Disetiap langkah
Yang meyakiniku
Kau tercipta untukku
Meski waktu akan mampu
Memanggil seluruh ragaku
Ku ingin kau tau
Kuslalu milikmu
Yang mencintaimu
Sepanjang hidupku
Istriku, aku mencintaimu karena Allah, dan aku tahu kaupun akan mencintaiku dengan segenap hati, jiwa dan ragamu karena diriNya.
Dari aku yang menunggumu, mengagumimu dan selalu mencintaimu.
Wassalamu’alaikum W.R. W.B.
2 comments:
It's beautifully pity
ini blm klimaks kan qibh? apa udah? *deep empathy*
kata temenku, mengutip aa gym jg, urusan ini baiknya dibungkus, dan diserahin ke Allah.
semoga diberikan bidadari terbaik di waktu yang terbaik... aamiiin...
Post a Comment