Shubuh di Rhaudhah
Pagi itu syahdu
Tiada kokok Jantan yang menyeru rindu
Hanya tersisa Gema yang bersahut mendalu
Ingatkan Jiwa tuk segera mengadu
Ramai langkah berlomba setengah berlari
lewati pualam dan meneguk zam-zam
taman surga sungguh menarik hati
sesak berdesak berehat menoleh salam
Duhai diri...
tidakkah ini saat yang kau nanti
kekasihmu begitu dekat berbaring
membasuh hati yang mulai mengering
Ya... Rabbana....
di rumah Rasul-Mu kusampaikan gundahku
akan dunia yang kian menggoda
dan lebam biru sudut hatiku
sungguh tiada berdayaku kecuali meratapi
hanya pada-Mu kugantung harap untuk dinanti
cicipi nikmat yang tak hanya sesaat, tanpa tepi sejati
ketika Raudhoh kembali, rasul dan Cinta-Mu bersanding abadi
No comments:
Post a Comment